Berita Duka dari PPMI Madinah



Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kepunyaan Allah apa yang Dia beri, kepunyaan-Nya jua apa yang Dia ambil, dan segala sesuatu telah ditentukan batas waktunya di sisi Allah Azza Wajalla.

Sudah menjadi Sunnatullah bahwa setiap yang bernyawa akan merasakan kematian, karena sesungguhnya kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat nanti. Allah Azza Wajalla berfirman:

((كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ))

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian. Barangsiapa dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga; maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS Ali Imran: 185)

Tidak ada satu manusia pun yang tahu kapan dan di mana dia akan meninggalkan dunia fana ini, tapi kalau boleh berharap, maka kota suci Madinah adalah tempat yang paling kita impikan. Bagaimana tidak, Rasulullah -Shallallahu Alaihi Wasallam- bersabda:

(مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَمُوْتَ بِالْمَدِيْنَةِ فَلْيَمُتْ بِهَا فَإِنِّي أَشْفَعُ لَهُ أَوْ أَشْهَدُ لَهُ)

"Barangsiapa diantara kalian yang mampu wafat di Madinah maka hendaknya ia wafat di Madinah, karena sesungguhnya aku memberi syafaat baginya atau menjadi saksi baginya" (HR An-Nasaai).

إنا لله وإنا إليه راجعون
Inna lillahi wa Inna ilaihi ra'jiun.

Telah berpulang ke Rahmatullah saudara dan teman kita al-Akh Fadhli Kurniawan Syahrir -Rahimahullah- Rabu 15 april 2015 di RS Malik Fahd, Madinah Munawwarah.
Salah seorang mahasiswa indonesia di kampus Universitas Islam Madinah asal Makassar yang duduk di bangku Syariah semester 2.

Alhamdulillah... Sebuah kemuliaan bagi saudara kita; Fadhli Kurniawan Syahrir -Rahimahullah- bisa meninggal dunia di kota Nabi Muhammad -Shallallahu Alaihi Wasallam- dengan status Mujahid Penuntut Ilmu, disholatkan di Masjid Beliau yang agung, diimami oleh Imam dan Khatib Masjid Nabawi Syeikh Abdul Muhsin al-Qasim -Hafidzahullah- dengan makmum lautan manusia di hari Jumat, pula setelah sholat Jumat yang agung, lalu dikuburkan di pemakaman Baqi, tempat dikuburkannya para Sahabat Nabi -Radhiyallahu Anhum-.

Tentu kita sangat bersedih, karena yang pergi adalah anak yang sholeh dan sahabat yang baik hati, tapi kita juga harus bersyukur dan berbahagia karena al-Akh Fadhli mendapatkan jaminan syafaat dan kebaikan yang banyak, Insya Allah, wa Laa Nuzakki 'ala Allahi Ahadan.

Maka hendaknya kita saling menguatkan hati dan ikatan ukhuwah yang telah terbina ini, saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran dalam menyikapi ujian ini.

Allah Azza Wajalla berfirman:

((وَبَشِّرِ الصَّابِرِين *
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ *
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ))

"... Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar, yaitu mereka yang apabila ditimpa musibah, mereka mengatakan: 'Innaa Lillaahi wa Innaa Ilaihi Roojiuun'. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan shalawat (keberkahan) dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS al-Baqarah: 155-157).

Kami keluarga besar Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Madinah turut berbelasungkawa atas wafatnya saudara dan sahabat kami tercinta, Fadhli Kurniawan Syahrir -Rahimahullah-.

Doa-doa terbaik selalu kami kirimkan, semoga Allah Azza Wajalla merahmatinya, melapangkan kuburnya, menjadikan kuburnya satu taman dari taman-taman surga dan memasukkannya ke dalam Surga Firdaus tertinggi.

Kami juga berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran, dengannya kita semakin yakin bahwa rahmat dan kasih sayang Allah sangat luas, semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan al-Akh Fadhli di Jannatul Firdaus tertinggi.

Selalu berbaik sangka pada Allah dan menguatkan keimanan kita terhadap Qadha dan Qadar-Nya adalah bagian dari kekuatan untuk bangkit bersama dari ujian ini.

Rasulullah -Shallallahu Alaihi Wasallam- bersabda:

"Barangsiapa yang meninggal dunia di Madinah, maka hendaklah ia menerimanya (dengan bahagia), karena tidak ada orang yang meninggal di Madinah kecuali aku akan memberi syafaat baginya. (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

Salam hangat dalam dekap ukhuwah dari kami;

.:: PPMI MADINAH